Mengapa analisis Laporan keuangan diperlukan?
Analisis rasio laporan keuangan yang dijasikan oleh manajemen suatu perusahaan diperlukan karena informasi yang disajikan relatif seragam, sedangkan kebutuhan dari pemakai laporan keuangan sangat beragam. Pihak luar tidak terlibat dengan operasi perusahaan sehingga mereka hanya bergantung kepada laporan keuangan yang disajikan oleh manajemen perusahaan.
Kebutuhan mereka kadang tidak dapat secara mudah terpenuhi oleh informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Diperlukan interpretasi, analisis, dan bahkan proyeksi untuk memenuhi kebutuhan sebagian dari pengguna laporan keuangan tersebut.
Tujuan analisis laporan keuangan
Terlepas dari siapa yang akan menggunakan informasi keuangan, umumnya analisis laporan keuangan akan menyangkut usaha untuk mengetahui:
- Kondisi likuiditas jangka pendek. Pengguna informsi ingin mengetahui keberlangsungan dari suatu perusahaan dalam waktu dekat. Hal ini merupakan pertanyaan yang paling mendasar sebelum analisis dilakukan, yaitu memastikan bahwa dalam jangka pendek perusahaan masih memiliki cukup uang kas atau aktiva lancar lainnya untuk membiayai kegiatan opersional perusahaan.
- Arus dana (funds flow). Analisis digunakan untuk mengetahui bagaimana arus kas masuk dan keluar dari perusahaan saat ini dan dimasa depan. Dengan memanfaatkan analisis laporan keuangan, dicoba untuk memprediksi pemasukan dan pengeluaran kas dimasa depan berdasarkan laporan cash flow yang disajikan dalam satu periode yang lalu (historis).
- Struktur permodalan dan solvabilitas. Lewat analisis laporan keuangan, pengguna informasi ingin mengetahui kemampuan perusahaan menghasilkan pendapatan. Pendapatan akan digunakan untuk membiayai pengeluaran dan sisanya merupakan keuntungan yang berarti menambah kekayaan pemegang saham.
- Return dari investasi (return of investment). Sebagai pemilik modal pada perusahaan tentu saja nilai yang ada pada saham merupakan nilai investasi yang semestinya menghasilkan profit (keuntungan) atau memaksimalkan nilai investasi pada satu periode akuntansi dengan periode akuntansi lainnya.
- Utilitas atau penggunaan asset. Dalam menghasilkan pendapatan (revenue) dibutuhkan adanya aset. Aset atau aktiva yang ada merupakan alat bagi perusahaan untuk kemudian beroperasi, menghasilkan pendapatan , mendapatkan keuntungan, dan menambah modal pemilik lewat pemupukan keuntungan perusahaan.
- Kinerja operasi perusahaan. Dengan analisis laporan keuangan, akan diketahui kemampuan perusahaan menghasilkan pendapatan dan menutupi pengeluaran sedemikian rupa hingga dapat menghasilkan laba operasi yang maksimal. Demikian juga bila dibandingkan dengan industry sejenis. Kinerja yang baik akan ditunjukkan salah satunya dengan hasil usaha atau keuntungan yang diatas rata-rata industry sejenisnya.
Teknik analisis laporan keuangan
Laporan keuangan yang akan dianalisis meliputi :
Analisis laporan keuangan dimulai dari data financial yang disajikan pada laporan keuangan untuk kemudian ditarik suatu kesimpulan. Analisis dapat dilakukan atas beberapa tahun buku untuk kemudian didapatkan pola perubahan yang disebut sebagai trend. Bisa juga dilakukan terhadap komponen yang ada dalam laporan keuangan dalam satu periode.
Adapun analisis laporan keuangan bisa dilakukan dengan beberapa metode (pilih untuk melihat pembahasannya) :
- Rasio penjualan bersih terhadap aktiva
- Modal kerja dan rasio lancar
- Analisis vertikal
- Analisis horizontal
- Rasio kewajiban terhadap ekuitas pemilik
- Perputaran piutang usaha
- Rasio Perputaran Persediaan
- Rasio kiamat – Doomsday ratio
- Rasio aktiva tetap terhadap kewajiban jangka panjang
- Rasio cepat – Quick Ratio
- Hasil dividen – Dividend Yield
- Rasio harga terhadap laba – Price Earnings Ratio
Demikian artikel mengenai analisa laporan keuangan perusahaan semoga menjadi referensi bisnis anda kedepan. Semoga sukses.