Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas Pemilik
Diposkan Oleh Oni Zamroni

Pada dasarnya laporan akuntansi keuangan adalah sebuah alat bagi manajemen untuk melaporkan aktivitas opersai perusahaan kepada pemilik. Selain itu, laporan keuangan juga berguna bagi banker, kreditor, dan pihak-pihak berkepentingan lainnya dalam menganalisis serta menginterpretasikan kinerja keuangan dan konsisi perusahaan.
Pada kali ini kita akan membahas mengenai alat yang biasa digunakan untuk menganalisis serta menginterpretasikan kinerja keuangan dan kondisi perusahaan. Salah satunya terutama berguna dalam menganalisis kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban atau utang perusahaan.
Hubungan antara kewajiban dengan ekuitas pemilik dapat dinyatakan dalam rasio sebagai berikut :
Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas Pemilik = Total Kewajiban / Total Ekuitas Pemilik (total ekuitas pemegang saham)
Sebagai contoh, rasio kewajiban terhadap ekuitas pemilik PT. Angin Ribut pada akhir tahun 2011 adalah sebesar 0,025 dengan perhitungan sebagai berikut :
Rasio Kewajiban Terhadap Ekuitas Pemilik = 62.500.000 / 2.500.000.000 = 0,025
Untuk korporasi, biasanya istilah total ekuitas pemilik diganti dengan total ekuitas pemegang saham. Oleh karena itu, pada saat menghitung rasio ini untuk perusahaan korporasi, istilah ekuitas pemilik harus diganti dengan ekuitas pemegang saham.
Dalam hal prioritas, hak kreditor terhadap aktiva perusahaan lebih tinggi daripada hak pemilik modal atau pemegang saham. Dengan demikian, semakin kecil rasio kewajiban terhadap ekuitas pemilik, semakin baik kemampuan perusahaan untuk bertahan dalam kondisi yang buruk dan tetap dapat memenuhi kewajibannya terhadap kreditor.
Sebagai islustrasi, rasio 1 (satu) menyatakan bahwa kewajiban dan ekuitas pemilik mempunyai nilai yang sama. Dengan kata lain, jika perusahaan mengalami kerugian sebesar jumlah kewajibannya, maka total aktiva perusahaan yang masih tersisa untuk kreditor akan persis sama dengan jumlah klaim mereka atas aktiva tersebut.
Apabila hal ini terjadi, kreditor masih dapat menerima pembayaran atas pinjaman yang mereka berikan kepada perusahaan sedangkan pemilik modal tidak akan mendapatkan apapun dari perusahaan. Sebaliknya, apabila rasio tersebut adalah 3 (tiga), maka kerugian yang jumlahnya lebih besar dari sepertiga kewajiban akan menyebabkan total aktiva perusahaan yang tersisa tidak mencukupi untuk menutup klaim kreditor.
Demikian artikel kali ini yang berjudul Analisis keuangan: Rasio kewajiban terhadap ekuitas pemilik, semoga menambah pengetahuan anda mengenai akuntansi. Semoga bermanfaat.
Artikel ini bersumber dari buku Prinsip-prinsip akuntansi Jilid 1 Edisi 19 yang disusun oleh Niswonger, Warren, Reeve, Fess.