Saldo Normal Akun Retur Penjualan

Saldo normal akun retur penjualan

Mungkin anda bertanya kenapa ada akun retur penjualan. Akun ini muncul karena adanya barang dagangan yang dikembalikan oleh customer atau perusahaan pembeli entah karena cacat ataupun barang tidak sesuai dengan spesifikasi.

Lalu ketika terjadi hal demikian bagaimanakah perlakuan akuntansinya? dan bagaimanakah penjurnalan untuk akun retur penjualan tersebut dan apa akun normalnya?.

Saldo normal akun retur penjualan adalah debit karena akun ini merupakan lawan dari akun penjualan. Retur penjualan adalah sebagai pengurang dari penjualan yang terjadi, sama halnya dengan diskon penjualan. Diskon penjualan juga menjadi pengurang atas nilai saldo penjualan.

Retur penjualan (+) Debit (-) Kredit

Akun normal untuk retur penjualan adalah Debit

Untuk lebih komprehensif lagi saya akan memberikan contoh untuk anda transaksi yang berhubungan dengan retur penjualan.

1 Jan xx Penjualan barang dagang kepada PT. Sukses selalu adalah Rp 45.000.000,- secara kredit. Jurnalnya adalah sebagai berikut,

(Dr) Piutang dagang Rp 45.000.000,-

(Cr) Penjualan Rp 45.000.000,-

15 Jan xx PT. Sukses selalu mengembalikan barang dagang karena terdapat cacat senilai Rp 15.000.000,- kepada perusahaan. Jurnalnya adalah sebagai berikut,

(Dr) Retur penjualan Rp 15.000.000,-

(Cr) Piutang dagang Rp 15.000.000,-

Jadi fungsi dari retur penjualan adalah sebagai pengurang terhadap penjualan, dengan demikian karena retur penjualan adalah kontra dari penjualan maka saldo normal akun untuk retur penjualan adalah debit. Untuk saldo normal akun lainnya anda bisa lihat saldo normal harga pokok produksi dan juga saldo normal laba selisih kurs dan untuk pembahasan umum anda juga bisa lihat atikel akuntansi di blog ini.