Ayat Jurnal Penyesuaian
Contoh ayat jurnal penyesuaian. Kali ini blog akuntansi itu mudah akan berbagi mengenai pencatatan ayat jurnal penyesuaian atau adjustment journal entry.
Ayat jurnal penyesuaian dilakukan untuk mencatat biaya-biaya yang belum dibebankan pada saat akhir periode akuntansi. Di bawah ini akan dijelaskan mengenai pos-pos apa saja yang harus dilakukan penyesuaian dan juga tentu saja diberikan contoh jurnalnya agar anda bisa lebih jelas dalam memahami materi ini.
Beban yang ditangguhkan (beban dibayar dimuka)
Akun perlengkapan. Saldo akun perlengkapan yang tercatat pada akhir periode 31 Desember adalah sebesar 2 juta rupiah. Sedangkan secara fisik sebagian perlengkapan telah terpakai, dan diakhir periode perlengkapan secara fisik adalah sebesar Rp 760.000,-. Dengan demikian perlengkapan yang terpakai adalah Rp 1.240.000,- dan akan dicatat sebagai beban perlengkapan pada akhir periode. Jurnalnya adalah sebagai berikut,
Perlengkapan yang tercatat adalah | Rp 2.000.000,- |
Perlengkapan yang tersisa | 760.000,- |
Perlengkapan yang digunakan | Rp 1.240.000,- |
Jurnal penyesuaian untuk mencatat perlengkapan,
31-Des | Beban perlengkapan | Rp 1.240.000 | – | |
Perlengkapan | – | Rp 1.240.000 | ||
Setelah penyesuaian dicatat dan diposkan, dengan demikian akun perlengkapan memiliki saldo debit di buku besar sebesar Rp 760.000,- sedangkan untuk beban perlengkapan tercatat dibuku besar adalah Rp 1.240.000,-
Asuransi dibayar dimuka. Beban asuransi harus dicatat pada akhir periode untuk mengurangi akun asuransi dibayar dimuka. Saldo debit pada akun asuransi dibayar dimuka adalah sebesar Rp 2.400.000,- untuk masa kontrak 24 bulan (2 tahun, Rp 100.000,-/bulan) kontrak dimuali pada bulan Desember. Ayat jurnal penyesuaian untuk beban asuransi adalah sebagai berikut,
31-Des | Beban asuransi | Rp 1.240.000 | – | |
Asuransi dibayar dimuka | – | Rp 1.240.000 | ||
Setelah akun asuransi dibayar dimuka disesuaikan maka saldo debitnya diakhir periode adalah sebesar Rp 2.300.000,- dimana jumlah Rp 100.000,- telah ditransfer kepada akun beban asuransi. Saldo asuransi dibayar dimuka yang ada akan menjadi beban diperiode akuntansi berjalan berikutnya.
Apa akibatnya apa bila akun perlengkapan dan akun asuransi dibayar dimuka tidak dilakukan penyesuaian? Dampaknya adalah untuk penyajian di laporan keuangan pada seksi neraca untuk akun-akun tersebut dinilai terlalu besar (overstated). Sedangkan pada akun laba rugi, beban perlengkapan dan beban asuransi dinilai terlalu kecil (understated) sehingga untuk laba bersih disajikan terlalu besar di laporan keuangan (overstated).
Pendapatan yang ditangguhkan
Sewa diterima dimuka. Berdasarkan neraca saldo pada akhir periode, saldo sewa diterima dimuka sebesar Rp 3.600.000,-. Ini merupakan saldo penerimaan uang sewa selama 3 bulan, yaitu untuk bulan Desember, Januari, dan bulan Februari. Pada akhir periode untuk akun sewa diterima dimuka harus dikurangkan sebesar Rp 1.200.000,- (didapat dari 3,6 juta / 3). Untuk pencatatan ayat jurnal penyesuaiannya adalah berikut ini,
31-Des | Sewa diterima dimuka | Rp 1.200.000 | – | |
Pendapatan sewa | – | Rp 1.200.000 | ||
Setelah ayat jurnal penyesuaian dibuat untuk akun sewa diterima dimuka, maka selanjutnya akun tersebut memiliki saldo sebesar Rp 2.400.000,- yang sebelumnya telah dikurangi sebesar Rp 1.200.000,-. Sedangkan saldo pendapatan sewa bertambah sebesar Rp. 1.200.000,- pada periode berjalan.
Beban akrual (kewajiban akrual)
Beberapa jenis jasa, seperti asuransi biasanya dibayar sebelum digunakan. Pembayaran dimuka ini merupakan pos-pos yang ditangguhkan. Jenis jasa lain dibayar setelah jasa diberikan misalnya beban upah akrual, contohnya akan diberikan berikut ini.
Pada akhir Desember gaji akrual yang belum dibayarkan kepada pekerja adalah sebesar Rp 2.500.000,- jumlah ini merupakan beban tambahan untuk bulan Desember dan didebit ke akun beban gaji. Transaksi ini merupakan kewajiban sampai tanggal 31 Desember dan dikredit ke akun utang gaji. Adapun aya jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut,
31-Des | Beban gaji | Rp 2.500.000 | – | |
Utang gaji | – | Rp 2.500.000 | ||
Biaya akrual dicatat pada saat berjalannya proses pekerjaan. Meskipun secara fisik belum ada kas yang dibayarkan kepada karyawan pada akhir Desember tetapi untuk beban gaji harus sudah diakui pada periode tersebut sebesar Rp 2.500.000,-. Pada tanggal 5 bulan Januari tahun berikutnya gaji dibayarkan oleh perusahaan, sehingga jurnalnya adalah sebagai berikut,
1-Jan | Utang gaji | Rp 2.500.000 | – | |
Kas | – | Rp 2.500.000 | ||
Pendapatan akrual (aktiva akrual)
Selama periode akuntansi beberapa pendapatan dicatat hanya ketika kas diterima. Jadi pada akhir periode akuntansi mungkin saja terdapat pendapatan yang telah dihasilkan namun belum dicatat. Pada kasus seperti itu jumlah pendapatan harus dicatat dengan mendebit akun aktiva dan mengkredit akun pendapatan.
Sebagai gambaran PT. X telah mendapatkan kontrak jasa senilai Rp 200 juta untuk bulan Desember x1 dan Januari x2. Pembayaran dilakukan pada saat kontrak selesai yaitu akhir bulan Januari x2. PT. X telah menyelesaikan sebagian pekerjaannya (50%) di bulan Desember. Meskipun PT. X menerima pembayaran pada tahun berikutnya di bulan Januari akan tetapi PT. X harus membukukan pendapatannya pada bulan Desember sebesar 50% yang setara dengan Rp 100 juta rupiah.
Untuk pencatatan ayat jurnal penyesuaian adalah berikut ini,
31-Des | Piutang usaha | Rp 100 juta | – | |
Pendapatan jasa | – | Rp 100 juta | ||
Pada bulan Januari kontrak telah selesai dan PT. X menerima sejumlah pembayaran sebesar 200 juta atas jasa yang telah dikerjakan. PT. X mengakui pendapatan jasa sebesar 50% sisanya yaitu 100 juta, adapun pencatatan ayat jurnalnya adalah berikut ini,
31-Des | Kas | Rp 200 juta | – | |
Piutang usaha | – | Rp 100 juta | ||
Pendapatan jasa | – | 100 juta | ||
Apabila pada akhir Desember pendapatan jasa tidak diakui maka penyajian laba rugi dilaporan keuangan akan dinilai terlalu kecil (understated) begitu juga penyajian aktiva di neraca akan dinilai terlalu kecil juga. Hal itu akan berdampak pada penyajian laba bersih perusahaan yang di nilai terlalu rendah.
Aktiva tetap (fixed asset)
Semua aktiva tetap kecuali tanah akan kehilangan kemanfaatannya. Menurunnya manfaat aktiva yang digunakan dalam menghasilkan pendapatan dicatat sebagai beban.
Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan aktiva tetap mirip dengan ayat jurnal penyesuaian yang digunakan untuk perlengkapan. Akun yang didebit adalah akun beban penyusutan dan akun yang dikredit adalah akun akumulasi penyusutan (baca: penyusutan aktiva tetap).
Ayat jurnal penyesuaian untuk mencatat penyusutan bulan Desember diasumsikan berjumlah Rp 5.000.000,- adapun ayat jurnalnya adalah sebagai berikut,
31-Des | Beban penyusutan | Rp 5 juta | – | |
Akumulasi penyusutan | ||||
peralatan kantor | – | Rp 5 juta | ||
Itulah artikel contoh ayat jurnal penyesuian semoga memberikan tambahan informasi yang bermanfaat untuk anda. Baca juga artikel terbaru lainnya, Contoh jurnal piutang dagang dan Jurnal kas dan bank.