Deplesi Sumber Daya Alam

Deplesi Sumber Daya Alam

Pendapatan yang dihasilkan dari penggunaan sumber daya alam memiliki ciri yang melekat, yaitu pengurangan potensi atau deposit sejalan dengan waktu. Misalnya batu bara atau minyak bumi pasti akan berakhir pada suatu periode tertentu karena kehabisan cadangan yang dapat dieksploitasi.

Oleh karena itu, pengeluaran yang dilakukan untuk menghasilkan pendapatan tersebut haruslah dialokasikan bedasarkan besaran output yang dihasilkan. Istilah yang digunakan untuk pengalokasian biaya kepada pendapatan yang berasal dari sumber daya alam adalah deplesi. Deplesi dihitung dengan metode straight line atau metode garis lurus.

Sebagai ilustrasi, suatu perusahaan mendapatkan hak penguasaan tambang batubara dengan deposit perkiraan teknis 10 juta ton. Investasi untuk pendirian tambang tersebut bernilai 15 miliar. Berdasarkan perkiraan tersebut bila pada tahun 2012 berhasil ditambang 1 juta ton, maka biaya deplesi adalah 1/10 juta x 15 miliar = 1,5 miliar.

Adapun jurnalnya adalah sebagai berikut,

(Dr) Biaya deplesi sumber daya alam (tambang batu bara) Rp 1.500.000.000,-

(Cr) Akumulasi deplesi sumber daya alam Rp 1.500.000.000,-

Baca artikel lainnya, Amortisasi Aktiva Tidak Berwujud dan Aktiva, Kewajiban, dan Ekuitas Pemilik.