Metode Rata-rata – Penilaian Persediaan

Metode Rata-rata – Penilaian Persediaan

Penggunaan metode ini sangat mudah. Yang dibutuhkan hanya jumlah pembelian dalam satu periode (biasanya satu tahun buku), berupa jumlah kuantitas dan nilai pembelian dalam satuan moneter. Pada akhir periode jumlah pembelian dibagi dengan kuantitas yang dibeli untuk mendapatkan harga rata-rata pembelian.

Dengan harga rata-rata pembelian ini persediaan dinilai, yaitu berdasarkan kuantitas dikalikan harga rata-rata.

Masih menggunakan ilustrasi yang sama seperti persediaan FIFO dan LIFO, dengan metode rata-rata nilai persediaan akhir adalah sebagai berikut:

Januari1Persediaan awal10 ton@ 200.000

2.000.000

Januari5Pembelian10 ton@ 210.000

2.100.000

Januari26Pembelian30 ton@ 190.000

5.700.000

Januari30Pembelian10 ton@ 205.000

2.050.000

Total60 ton

11.850.000

Bila berdasarkan perhitungan persediaan secara fisik tanggal 30 Januari didapati 15 ton gula di gudang maka dapat ditentukan bahwa 60 ton – 15 ton = 45 ton gula telah terjual.

Harga rata-rata persediaan yang dibeli adalah : 11.850.000/60=

197.500

Maka nilai 15 ton persediaan gula adalah : 15×197.500=

2.962.500

Baca artikel lainnya, Pengertian Differensial Cost dan Incremental Cost dan Akuntansi Perusahaan Dagang.