Metode Identifikasi Khusus – Penilaian Persediaan
Metode identifikasi khusus (specific identification). Metode ini adalah metode yang paling sempurna dalam menentukan berapa nilai persediaan yang ada karena setiap unit barang yang dibeli, digunakan, dan yang tersisa diidentifikasikan secara khusus berikut harga belinya.
Bila suatu perusahaan membeli dua unit barang dengan harga yang berbeda (karena kenaikan harga misalnya), pada saat pemakaian dapat diidentifikasi barang mana yang dipakai, mana yang tersisa, dan berapa harga belinya.
Metode ini umumnya digunakan pada perusahaan dagang. Produk yang dijual adalah produk yang memiliki identifikasi khusus. Contohnya adalah perusahaan penjualan perhiasan, penjual mobil bekas, dan lainnya. Jadi, umumnya secara kuantitas produknya tidak banyak dan masing-masing unit memiliki nilai signifikan.
[KURSUS AKUNTANSI GRATIS]
Kelemahan mendasar dari metode ini terlihat ketika jenis barang yang disimpan sebagai persediaan adalah barang yang identik dan dapat dipertukarkan serta dalam kuantitas yang banyak. Sebagai ilustrasi, dibayangkan bagaimana pemakaian metode ini pada perusahaan dagang gula. Pembelian gula dilakukan beberapa kali dalam frekuensi yang tinggi dan tidak selalu dengan harga yang sama. Demikian juga dengan penjualannya.
Pembelian dan penjualan tidak selalu dalam kuantitas yang sama sehingga muncul persediaan yang bisa berasal dari beberapa harga pembelian. Padahal secara fisik persediaan gula tidak dapat dibedakan asalnya berdasarkan harga beli. Akibatnya tentu sangat sulit mengidentifikasikan barang tersebut karena gula dalam karung identik dan dapat tertukar dalam proses penyimpanan maupun pengambilannya.