Etika Usaha dan Bisnis
Setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda antara yang “benar” dengan yang “salah”. Etika (ethic) adalah prinsip moral yang menjadi pedoman bagi tingkah laku seseorang.
Apapun latar belakang seseorang, apabila ia memiliki etika yang baik, dia akan mempertimbangkan dampak dari kegiatannya terhadap lingkungan sosial dan orang lain. Dengan kata lain, tingkah laku dengan etika yang pantas menunjukan bahwa anda tidak hanya mempertimbangkan kepentingan diri sendiri, namun juga kepentingan orang lain.
Pengusaha sebaiknya bekerja dalam kerangka etis. Walaupun kerangka etis tergantung pada pengalaman dan latihan masing-masing, namun terdapat beberapa prinsip yang menjadi dasar bagi perilaku etis, yaitu:
- Hindari pelanggaran etis yang kecil-kecil. Pelanggaran etis yang kecil-kecil kelihatannya tidak berbahaya. Sayangnya pelanggaran tersebut biasanya dapat dikompromikan dalam pekerjaan. Pelanggaran etis tersebut dapat menuntun kita kepada konsekuensi yang lebih besar pada suatu waktu.
- Pusatkan perhatian pada reputasi jangka panjang. Salah satu karakteristik dari dilema etis adalah tekanan jangka pendek yang dihadapkan pada anda. Dilemma etis terjadi dari ancaman yang dinyatakan secara jelas maupun yang tersirat saja di mana bila anda “tidak berkompromi” mungkin anda akan menghadapi konsekuensi yang tidak diinginkan. Anda sebaiknya menghadapi dilema etis dengan mengalihkan fokus dari tekanan jangka pendek ke fokus reputasi jangka panjang. Reputasi anda sangatlah berharga. Anda akan kehilangan efektivitas, jika reputasi anda tercela.
- Bersiaplah mengahadapi konsekuensi yang kurang baik bagi diri anda bila berpegang pada perilaku etis. Dalam organisasi yang tidak etis, manajer menghadapi masalah karir karena mereka berpegang teguh pada etika. Beberapa manajer mengajukan pengunduran diri karena mereka tidak mampu mendukung manajemen untuk bertindak secara tidak etis. Karena itu, dalam jangka pendek, perilaku yang etis seringkali dapat merugikan karir anda.
Survey terhadap manajer puncak yang dilakukan oleh Deloitte & Touche melaporkan bahwa “perusahaan pada kenyataannya memperkuat daya saingnya dengan menjunjung standar etika yang tinggi”.
Baca juga artikel lainnya, Jenis-jenis Perusahaan dan Pengantar Akuntansi dan Bisnis.