Gambaran umum neraca saldo dalam akuntansi
Bagaimana caranya agar anda yakin bahwa anda tidak membuat kesalahan dalam melakukan pemosan ke kolom debit dan kredit buku besar? Salah satu caranya adalah dengan menentukan kesamaan antara jumlah debit dan kredit dalam buku besar.
Kesamaan ini harus terbukti pada setiap akhir periode akuntansi. Pembuktian ini, yang disebut neraca saldo (trial balance) atau neraca percobaan. Berikut ini contoh neraca percobaan dalam satu perusahaan.
PT. Angkasa Komputer | ||
Neraca Saldo | ||
31 Desember 2012 (dalam 000) | ||
Keterangan | Dr | Cr |
Kas | 206.500 | – |
Piutang usaha | 222.000 | – |
Perlengkapan | 200.000 | – |
Asuransi dibayar dimuka | 240.000 | – |
Tanah | 1.000.000 | – |
Peralatan kantor | 180.000 | – |
Utang usaha | – | 90.000 |
Sewa diterima dimuka | – | 36.000 |
Modal pemilik | – | 1.500.000 |
Penarikan pemilik | 400.000 | – |
Pendapatan penjualan | – | 1.634.000 |
Beban upah | 427.500 | – |
Beban sewa | 160.000 | – |
Beban Utilitas | 98.500 | – |
Beban perlengkapan | 80.000 | – |
Beban lain-lain | 45.500 | – |
3.260.000 | 3.260.000 |
Langkah pertama dalam menyiapkan neraca saldo adalah menentukan saldo setiap akun dalam buku besar. Jika menggunakan akun standar, maka saldo setiap akun akan terlihat dalam kolom saldo pada baris pemosan terakhir.
Neraca saldo tidak memberikan bukti yang lengkap tentang keakuratan buku besar. Neraca saldo hanya mengindikasikan bahwa jumlah debit dan kredit adalah sama. Namun indikasi tersebut cukup berharga karena kesalahan seringkali mengakibatkan jumlah debit dan kredit tidak sama.
Lihat juga artikel terbaru lainnya, Rasio harga terhadap laba dan Saldo normal akun. Semoga bermanfaat untuk karir dan bisnis anda.