Cara menghitung Rasio Kiamat atau Doomsday Ratio
Pada artikel sebelumnya kita telah membahas penggunaan modal kerja dan rasio lancar dalam mengevaluasi kemampuan perusahaan membayar kewajiban lancarnya (solvensi jangka pendek). Kedua tolok ukur ini mengasumsikan bahwa aktiva lancar non-kas akan dikonversi menjadi kas pada saat dibutuhkan untuk membayar kewajiban lancar.
Bagi kebanyakan perusahaan, tolok ukur ini bermanfaat dalam menilai solvensi jangka pendek. Akan tetapi, perusahaan yang menghadapi masalah keuangan mungkin akan kesulitan dalam mengkonversi piutang, persediaan, dan uang muka menjadi kas pada saat diperlukan.
Dalam hal ini, rasio kas terhadap kewajiban lancar lebih bermanfaat dalam menilai kemampuan kreditor untuk menagih piutangnya kepada perusahaan bersangkutan. Karena rasio ini paling relevan untuk perusahaan yang sedang menghadapi masalah keuangan, maka namanya disebut “Rasio kiamat” atau doomsday ratio. Nama tersebut digunakan karena diasumsikan bahwa dalam keadaan terburuk perusahaan akan menghentikan usahanya dan hanya kas yang ada di tangan yang bisa digunakan untuk membayar kewajiban kepada kreditor.
Dalam menghitung rasio kas terhadap kewajiban lancar, kas dan ekuivalen kas digunakan sebagai pembilang, seperti diperlihatkan berikut ini.
Rasio Kiamat = Kas dan ekuivalen kas / Kewajiban lancar
Sebagai contoh, anggaplah terdapat data berikut untuk PT. Part Elektro Indonesia dan PT. Graha Elektronic pada tahun berjalan:
PT. Part Elektro Indonesia | PT. Graha Elektronic | |
Kas dan ekuivalen kas | Rp 100.000.000,- | Rp 120.000.000,- |
Kewajiban lancar | Rp 400.000.000,- | Rp 1.500.000.000,- |
Rasio kiamat untuk setiap perusahaan dihitung berikut ini. Dalam hal ini, PT. Graha Elektronic lebih beresiko bagi kreditor dibanding PT. Part Elektro Indonesia.
Rasio Kiamat |
| |
PT. Part Elektro Indonesia | 0,25 | (100.000.000 / 400.000.000) |
PT. Graha Elektronic | 0,08 | (120.000.000 / 1.500.000.000) |
Karena kebanyakan perusahaan menyimpan kas dan ekuivalen kas dalam jumlah yang jauh lebih kecil dari kewajiban lancar, maka rasio kiamat hampir selalu lebih kecil dari satu.