Persamaan Dasar Akuntansi
Oleh Oni Zamroni

Persamaan dasar akuntansi. Secara dasar saya anggap anda sudah memahami apa itu akuntansi, dengan beberapa topik yang sudah kita obrolkan sebelumnya tentu anda sudah mempunyai konsep memahami akuntansi dari sudut yang berbeda dan tentunya dengan kesederhanaan.
Pernah di singgung pada bahasan sebelumnya, bahwa antara kepemilkan pribadi dengan kepemilikan usaha (perusahaan) adalah terpisah. Anda dan usaha “Jual gado-gado” terpisah, masing-masing memiliki satu kesatuan yang utuh. Uang anda ya uang anda, uang perusahaan ya uang perusahaan (meskipun pada dasarnya adalah uang anda sendiri, tetapi anda sudah menginvestasikan kepada usaha anda, jadi 100% milik usaha anda), dalam akuntansi hal itu dinamakan konsep entitas bisnis (business entity), yaitu pemisahan antara kepentingan pribadi dengan kepentingan perusahaan.
[KURSUS AKUNTANSI GRATIS]
Okey kita masuk pada contoh yang lebih real pada persamaan dasar akuntansi, misalnya anda memiliki usaha dengan nama “Bengkel Mobil Sukses” anggap saja usaha anda ini sudah disahkan oleh menteri Hukum dan HAM menjadi bentuk CV sehingga menjadi “CV. Bengkel Mobil Sukses”. Ingat, sekarang terdapat dua entitas, anda dan perusahaan anda.
Dari pembentukan CV. Bengkel Mobil Sukses (perusahaan), anggap saja anda menginvestasikan uang Rp 25.000.000,- guna menjalankan bisnis anda. Maka, uang tersebut menjadi milik bisnis anda tetapi anda masih mempunyai kepentingan atau hak pada usaha anda. Apabila kedua hal tersebut kita aplikasikan pada persamaan dasar akuntansi, maka akan terlihat sebagai berikut :
SISI KIRI SISI KANAN
Harta / Aktiva | = | Modal Pemilik | Keterangan |
25.000.000,- | 25.000.000,- | Setoran pemilik |
Dari persamaan di atas terlihat bahwa harta perusahaan anda bertambah Rp 25.000.0000,- dan modal pemilik bertambah sebesar Rp 25.000.0000,-. Anda harus selalu ingat dengan konsep Debit dan Kredit, dengan persamaan ini akan selalu seimbang antara sisi kiri dan kanan. Jika tidak begitu, saya jamin anda akan mengalami kesulitan. So, follow me okey :).
Transaksi Persamaan Dasar Akuntansi
Jika kemudian perusahaan anda meminjam uang dari kreditor atau Bank sebesar Rp 20.000.000,- maka harta perusahaan anda bertambah Rp 20.000.000,- dan Utang usaha dari pinjaman bank bertambah Rp 20.000.000,- sementara Modal pemilik tidak ada penambahan, kecuali anda investasi lagi kepada perusahaan anda. Okeh, kita masukkan lagi pada persamaan dasar akuntansi :
Aktiva | = | Utang Usaha | + | Modal Pemilik | Keterangan |
25.000.000 | 25.000.000 | Setoran pemilik | |||
20.000.000 | 20.000.000 | Pinjaman Bank | |||
45.500.000 | = | 20.000.000 | + | 25.500.000 | Total |
Perusahaan anda didirikan tentunya untuk memaksimalkan laba atau menghasilkan keuntungan. Kegiatan perusahaan anda berupa pelayanan kepada pelanggan, yaitu jasa perbaikan kendaraan. Misalkan perusahaan anda memberikan service kepada pelanggan, dan sebagai imbalannya perusahaan menerima uang sebesar Rp 500.000,- atas jasa service tersebut. Adapun pengaruh transaksi pada persamaan dasar akuntansi adalah sebagai berikut :
Aktiva | = | Utang Usaha | + | Modal Pemilik | Keterangan |
25.000.000 | 25.000.000 | Setoran pemilik | |||
20.000.000 | 20.000.000 | Pinjaman Bank | |||
500.000 | 500.000 | Pendapatan service | |||
45.500.000 | = | 20.000.000 | + | 25.500.000 | Total |
Mari kita peta kan mengenai deskripsi di atas :
- Uang perusahaan bertambah sebesar Rp 500.000,- dari pedapatan service, transaksi ini menambah harta perusahaan.
- Penambahan harta karena kegiatan usaha mempengaruhi penambahan Modal, sehingga secara tidak langsung akan menambah akun Modal pemilik sebesar Rp 500.000,-.
Pada contoh kasus di atas, perusahaan anda menjual jasa service yang kemudian langsung menerima uang imbalannya. Penjualan jasa sperti ini disebut penjualan tunai. Kadang dapat saja perusahaan sudah memeberikan pelayanan jasa akan tetapi uangnya tidak langsung diterima. Transaksi ini merupakan penjualan jasa secara kredit atau non-tunai.
Karena perusahaan telah memberikan pelayanan jasanya kepada pelanggan berarti perusahaan telah menciptakan pendapatan. Dengan itu perusahaan mempunyai tagihan jasa kepada pelanggan, maka kemudian transaksi ini juga harus dicatatat. Misalkan perusahaan menjual jasa service secara kredit Rp 750.000,- maka harta perusahaan berupa piutang usaha bertambah sebesar Rp 750.000,- dan modal pemilik bertambah sebesar Rp 750.000,-, adapun persamaan dasar akuntansinya akan tampak sebagai berikut :
Aktiva | + | Piutang Usaha | = | Utang Usaha | + | Modal Pemilik | Keterangan |
25.000.000 | 25.000.000 | Setoran pemilik | |||||
20.000.000 | 20.000.000 | Pinjaman Bank | |||||
500.000 | 500.000 | Pendapatan service | |||||
750.000 | 750.000 | Pendapatan service kredit | |||||
45.500.000 | + | 750.000 | = | 20.000.000 | + | 26.250.000 | Total |
Pada kegiatan usaha perusahaan disamping mendatangkan pendapatan, juga mengakibatkan munculnya pengeluaran uang, misalnya untuk membayar gaji karyawan, membayar biaya listrik, dan telepon dan laiinya. Misalnya perusahaan anda membayar gaji karyawan sebesar Rp 1.150.000,- maka pengaruh dari transaksi ini adalah sebagai berikut :
- Harta perusahaan berkurang sebesar Rp 1.150.000,-
- Modal perusahaan berkurang sebesar Rp 1.150.000,-
Adapun transaksi tersebut persamaan dasar akuntansinya akan tampak sebagai berikut :
Aktiva | + | Piutang Usaha | = | Utang Usaha | + | Modal Pemilik | Keterangan |
25.000.000 | 25.000.000 | Setoran pemilik | |||||
20.000.000 | 20.000.000 | Pinjaman Bank | |||||
500.000 | 500.000 | Pendapatan service | |||||
750.000 | 750.000 | Pendapatan service kredit | |||||
-1.150,000 | -1.150,000 | Biaya gaji karyawan | |||||
44.350.000 | + | 750.000 | = | 20.000.000 | + | 25.100.000 | Total |
Pengurangan harta dan atau bertambahnya utang yang diikuti oleh pengurangan modal sebagai akibat oleh kegiatan usaha disebut expense atau beban atau biaya. Dengan demikian biaya menunjukkan besarnya pengorbanan untuk memperoleh pendapatan.
Transaksi keuangan yang lain dapat berupa penyetoran uang oleh pemilik dan penarikan uang oleh pemilik. Penyetoran uang mengakibatkan kas perusahaan bertambah dan modal bertambah, namun penambahan ini tidak berasal dari kegiatan usaha, oleh karena itu bukan termasuk pendapatan atau revenue. Semoga bermanfaat, baca juga Pengguna Akuntansi.